Perkenalkan aku seorang ibu dari dua anak perempuanku yang lucu lucu. Anak anaku masih kecil yang besar umur 6 tahun dan yang kecil 2 tahun. Pada bulan april kemarin kami sekeluarga berlibur ke pantai pangandaran. Rasanya senang sekali...Kebetulan suamiku sedang survey jalan dan penginapan untuk acara touring wisata yang diadakan teman teman di tempat kerjanya. Ceritanya memang sambil menyelam minum air...Tapi aku senang senang saja. Jarang jarang diajak suami pergi jauh dan menginap hehe..(buka Rahasia). Kami berangkat dari rumah sekitar jam 15.00. Alhasil karena membawa anak anak barang yang dibawa juga seperti akan menginap seminggu saja disana...banyak sekali..Ada baju, itu pasti yang paling penting juga bekal camilan,buah pisang ambon pun aku bawa, vitamin untuk anak,obat obatan, dan lain lainya...Biasa namanya ibu ibu serasa semua mau aku bawa. Apalagi membawa anak anak, dimana pun berada, dan dengan kondisi bagaimana..seorang ibu pasti detail memperhatikan nutrisi anaknya. Dan akhirnya mobil kami pun melaju dengan mulusnya menuju pantai pangandaran. Hari keberangkatan kami hari sabtu, sudah terbayang pasti disana penginapan sudah full boked kalau saja suamiku tidak mencari informasi jau hari sebelumnya. Kebetulan suami punya seorang teman kuliah yang berdomisili dekat area wisata. Jadi alhamdulillah kami sesampainya disana tinggal istirahat di penginapan. Diperjalanan anak anaku juga tidak ada masalah, ceria sekali..Padahal biasanya anaku yang no. 2 suka mabok kendaraan. Kita memilih lewat jalur utama yang diprediksi jalanya lebih baik dari jalur alternatif..Tapi ternyata jalanya cukup lumayan membuat mobil bergoyang dangdut. Dan alhamdulillahnya anak anaku tetap terlelap nyenyak dengna selimut hangatnya. Apalagi di perjalanan memang menjelang malam dan sempat hujan rintik rintik. Mana dan dimana tempatnya di dalam benaku sudah beberapa jam terlewati tak kunujung bersuai dengan semilir angin pantai. maklum aku berangkat dari kota purworejo, jawa tengah tempat aku tinggal...jauh sekali bukan. Tiiba tiba secara tidak sengaja aku melihat beberapa bangunan yang bagus dan terpampang tulisan hotel atau penginapan.Ternyata tanpa kusadari beberapa menit yang lalu sudah ku rasakan sepoi sepoi angin malam pantai pangandaran..hmm senangnya. alhamdullah sampai juga. Aku lihat jam saat tiba di penginapan, jam 23.30. Hampir 9 jam perjalanan. Kami pun langsung menuju kamar untuk beristirahat, walaupun kedua anaku tampak belum mau memejamkan mata. Bahkan anaku yang no. 2 masih saja ingin bermain main...kegirangan tampaknya. Setelah beberapa bujuk rayu yang sempat tidak mempan anak anaku akhirnya terlelap.
Kuperhatikan kamar yang kami tempati lumayan nyaman juga. Fasilitasnya TV, AC, kamar mandi dalam dan dengan kamar seperti itu harganya sahtu malam berkisar Rp. 350.000,-. Tidak terlalu mahal, memang penginapan yang kami sewa bukan hotel pangandaran berbintang, tetapi akses ke pantai pangandaran cukup dekat, fasilitas dan harganya nyaman di kantong. Selain itu tersedia juga kamar dengan double bed, untuk harga kebetulan kami tidak menanyakanya. Kelihatanya penginapan yang kami sewa juga belum terpampang nama alias masih baru, mungkin pemiliknya belum sempat memberi nama. Tapi apabila berminat suamiku memmpunyai no. hp pemiliknya.( hehe promosi ).
Sayangnya saat pagi hari kami melewatkan indahnya matahari terbit di pantai pangandaran, karena anak anak bangun kesiangan. tetapi tak mengapa yang penting anak anaku tidak terlalu cape kasihan kalau di paksakan. Setelah semua rapi dan wangi, kami bergegas mencari menu sarapan. Cukup keluar dengan berjalan kaki kami menemukan tukang bubur ayam. Hmm...menu yang cocok di pagi hari. terutama buat anak anaku. Setelah itu langsung deh meluncur ke pantai. Baru beberapa menit di pantai, suami mengajak naik perahu ke pasir putih. Setelah aku pikir pikir sudah jauh jauh sampai di pantai pangandaran kurang afdol apabila tidak menginjakan kaki ke pasir putih. Kami pun menyewa perahu dan seorang pemandu dengan bayaran Rp.500.000-. Wow..cukup terkejut dengan gelombang pantai pangandaran karena cukup besar,namanya juga pantai selatan. aku saja cukup takut apalagi kedua anaku bahkan anaku yang no. 2 menangis ketakutan saat naik perahu. Kata pemandu wisatanya cuaca hari ini memang kurang bagus karena habis malam jumat kliwon. Kurang lebih seperti gambar di bawah ini keadaan gelombang ombak pada waktu itu.
Cukup lama berada di perairan kami tiba juga di pasir putih. Ternyata disana banyak sekali monyet berkeliaran. Untungnya aku tidak membawa bekal makanan jadi monyet monyet tidak mengejar. Selain monyet ada rusa juga. Obyek wisatanya ada Batu Kalde, Gua Jepang, Gua lanang, Wisma Ciborok, dan Taman Laut. Di pasir putih juga ada yang menerima jasa pembuatan tato.
Setelah puas berkeliling area pasir putih, kami menunggu jemputan perahu, lihat anak anaku sedang asik bermain pasir. Alhamdulillah tidak ada yang rewel semuanya senang.
Oya kami juga sempat foto keluarga hehehe...keluarga kecil bahagia aamin..
Perjalanan dari pasir putih ke pantai pangandaran sepertinya sudah tidak menakutkan lagi, mungkin sudah adaptasi. Jadinya yang ada hanya rasa senang saja. Sesampainya di pantai anak anaku masih ingin bermain ombak dan pasir di bibir pantai. Senang rasanya melihat sinar mata mereka...bahagia...
Apalagi melihat momen ini...
Memang mengasikan liburan di pantai pangandaran bersama keluarga kecilku...Jadi ketagihan mau lagi dengan tempat wisata yang berbeda lagi..( nyolek suami ) tentunya.
Trus akhir dari liburan ini tentu saja berburu oleh oleh. Apalagi kalau bukan peyem oleh oleh faforit. Murah meriah semua kebagian hehehe. Kami juga menyempatkan diri mencicipi kuliner pantai pangandaran. Tidak jauh jauhlah seputar pantai kulinernya pasti berbau bau seafood. Kata orang di pangandaran yang terkenal enak itu cumi saos tiram, udang goreng tepung. Tetapi yang paling beda dari yang lain adalah sambalnya. Sambalnya ada yang dicampuri dengan kecombrang. Unik citarasanya...
Bagaimana?? asik kan...